![]() |
Yvonne Hemsey/Getty Images |
Chicago pernah mengalami hari kelam dengan merebaknya kasus keracunan Tylenol. Insiden yang menyita perhatian media ini menewaskan tujuh orang, menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan Johnson & Johnson.
Sianida menjadi ancaman mematikan dalam tragedi ini. Sekadar satu tetes racun ini mampu merenggut nyawa. Pelaku diduga membeli sejumlah botol Tylenol, menyuntikkan sianida ke dalamnya, lalu mengembalikan kemasan tersebut ke rak toko.
Konsumen tak bisa membedakan antara produk asli dan yang sudah terkontaminasi racun.
Korban pertama berjatuhan tak lama kemudian. Mary Kellerman, gadis 12 tahun, menjadi korban pertama setelah menelan satu pil. Kematiannya awalnya tidak diinvestigasi karena kasusnya belum ramai dibicarakan, kalau istilah sekarang mah belum Viral gitu yah.
Ironisnya, korban kedua menyusul tak lama kemudian. Adam Janus tewas secara misterius. Tragedi berubah semakin kelam ketika Stanley dan Theressa, kakak dan istri Adam, menenggak Tylenol usai pemakaman untuk meredakan kesedihan. Tanpa disadari, pil yang mereka konsumsi berasal dari botol yang sama membunuh Adam. Keduanya pun meregang nyawa.
![]() |
Alojza Janus (tengah), yang kehilangan dua putranya akibat keracunan Tylenol, dibantu menantu laki-lakinya, Marian Czyz (kiri), dan suaminya, Tadeusz, di luar Gereja St. Hyacinth, Chicago. |
Dua hari berselang, tiga perempuan—Mary McFarland, Mary Reiner, dan Paula Prince—menyusul menjadi korban.
Baca Juga: Vending Machine Murder 1985, Kisah Misteri Keracunan Oronamin C di Jepang yang Tak Terpecahkan
Kepanikan meluas. Produsen Tylenol terpaksa menarik seluruh produk dari pasar secara besar-besaran. Polisi bahkan blusukan menggunakan mobil patroli dan pengeras suara ke seluruh penjuru Chicago, memperingatkan warga agar berhenti mengonsumsi Tylenol sementara waktu.
Tragedi ini menghantam Johnson & Johnson dengan kerugian finansial dahsyat. FBI dan polisi gagal mengungkap jejak pelaku, bahkan hingga kini identitas pembunuh tetap menjadi misteri.
Bertahun kemudian, Johnson & Johnson menghadirkan kembali Tylenol dengan inovasi pengamanan: segel anti-tampering pada kemasan.
Yang mengerikan, sianida—bahan murah dan mudah diperoleh—berhasil mengguncang raksasa farmasi ini. Pelaku tak meninggalkan jejak fisik atau bukti kriminal, kecuali pil Tylenol yang sudah terkontaminasi. Tanpa motif, tanpa saksi, kasus ini pun tercatat sebagai perfect crime yang nyaris mustahil dipecahkan.
Yang Terhormat Pembaca Blog ArsipKriminal,
Kami menghimbau untuk tidak melakukan copy-paste konten tanpa izin. Setiap artikel dibuat dengan usaha dan waktu yang tidak singkat. Untuk mengutip materi, wajib sertakan sumber dengan tautan aktif (backlink) ke laman ini. Keberatan? Hubungi Kami!